"Selamat Datang Di Mo2 inside Revolution Blog. Welcome To Mo2 inside Revolution Blog"

Sabtu, 14 Januari 2012

Ruang Rapat DPR baru seharga 20 miliar

    DPR tak henti-hentinya membuat berita melalui proyek fisik dibanding kebijakan strategis melalui legislasi. Mulai dari pembangunan gedung baru Rp 1 triliun, renovasi toilet Rp 2 miliar hingga yang sudah terlaksana secara diam-diam ruang rapat Badan Anggaran (Banggar) senilai Rp 20 miliar. Hal ini menunjukkan DPR tidak mempedulikan kritikan rakyat.
      Ruang rapat seharga Rp20 miliar itu adalah ruang rapat yang akan digunakan oleh Badan Anggaran DPR. Sebelumnya, ruang rapat Banggar DPR terletak di Gedung Nusantara I Kompleks DPR. Kini, di awal masa sidang ini, Banggar akan pindah ke ruang rapat baru mereka di Gedung Nusantara II DPR. 

     Sekjen DPR Nining Idra Saleh mengungkapkan, salah satu ruang di DPR direnovasi dan disulap menjadi ruang rapat Banggar yang baru, karena adanya keluhan dari sejumlah anggota Banggar terhadap ruang rapat lama mereka. “Penerangan di sana kurang menunjang, akustik dan sound system kurang memadai, serta furniture terlalu besar sehingga tidak dapat menampung semua undangan,” kata dia.
       Oleh karena itu, ruang rapat Banggar yang baru disebut akan dilengkapi berbagai fasilitas yang punya banyak kelebihan dibanding ruang rapat lama Banggar. Ruang baru ini, ujar Nining, dapat menampung lebih banyak peserta rapat. Ruangan ini juga memiliki tiga video wall, lapisan penyerap suara, dan sistem audio visual modern.
      Lebih mengesankan lagi, kursi yang berderet di ruang Banggar itu diimpor langsung dari Jerman dengan harga per unitnya mencapai puluhan juta rupiah. Tentu akan sangat nyaman diduduki para wakil rakyat negeri ini. Namun, karena kenyamanan yang mencapai miliaran rupiah itu pula, ruang rapat ini menjadi buah bibir. Kontroversi dari Gedung DPR memang tak pernah berakhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar